Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Topologi Jaringan Komputer


Jaenteng komputer mempunyai banyak variasi dilihat dari banyak sekali segi. Supaya anda sanggup memilih jaenteng mana yang terbaik maka disini saya akan mengulas donasi jaenteng komputer beserta karakterisitik yang dipakai untuk mengklasifikasikannya, atau berkaitan dengan seputar topologi jaenteng komputer.  Baca Juga Apa Sih Jaenteng Komputer Itu ?

Apakah itu Topologi ?

Topologi yakni sebuah aturan yang mendeskripsikan bagaimana sebuah komputer, printer dan piranti lain yang terhubung ke dalam jaenteng. Topologi mendeskripsikan layout kabel, piranti dan path untuk routing. Topologi tidak ada kaitannya dengan client – server ataupun peer to peer karena, setiap topologi jaenteng apapun sanggup dijadikan client – server atau peer to peer. Baca Juga Topologi Jaenteng Wifi


Jaenteng komputer mempunyai banyak variasi dilihat dari banyak sekali segi Topologi Jaenteng Komputer
Sumber Gambar : tukshareaja.wordpress.com


Diinjau dari topologinya, sebuah jaenteng komputer dibagi menjadi beberapa bab diantaranya :

1. Bus

Topologi bus mempunyai sebuah backbone atau batang utama yang terkait ke komputer – komputer dengan jarak tertentu. Topologi ini dianggap pasif alasannya yakni komputer – komputer yang terhubung spesialuntuk membisu dan menunggu apakah ada data untuk mereka.

Ketika ada data yang dikirim untuk mereka maka data tersebut akan diterima. Adapun jikalau komputer ingin mengirim data ke komputer lain maka komputer harus menunggu hingga tidak ada orang yang mengirim data dijaenteng

Jaenteng Bus memakai kabel yang bentuknya hampir ibarat mirip kabel koaksial untuk televisi namun bergotong-royong ada sedikit perbedaan. Kabel – kabel yang dihubungkan memakai konektor T dan setiap ujung dari bus jaenteng ditutup memakai sebuah terminator sesuai dengan jenis kabel yang digunakan.

Kelemahan topologi bus ini yakni ukuran jaentengnya yang terbatas alasannya yakni dibatasi oleh jangkauan kabel untuk memindahkan data. Jika jaraknya terlalu jauh atau panjang, kabel busa tidak sanggup memindahkan data alasannya yakni tidak adanya proses amplifikasi di bus. Kemudian Topologi bus ini sering mengalami kerusakan kabel, konektor yang longgar dan konsleting kabel dijaenteng. Dan selanjutnya jikalau terjadi kerusakan maka akan susah sekali untuk memperbaikinya alasannya yakni harus mengecek satu per satu, baik kabel maupun kabel konektor ditiap komputer

Kelebihan Topologi bus
ini yakni kegampangan dalam proses pembuatan dan tidak perlu memerlukan biaya yang banyak untuk ukuran jaenteng yang sedikit. Peranti di topologi bus ini terhubung memakai kabel tunggal. Ini ibarat rute sebuah bis yang mengambil penumpang dijalurnya. Maka data disini ditransfer ibarat dengan sebuah bis.

Perlu diingat bahwa terminator disetiap ujung kabel wajib hukumnya, alasannya yakni jikalau tidak ada terminator akan membuat sinyal jadi bounce back dikala hingga diakhir. Maka muncul tubrukan dan noise yang sanggup mengganggu tiruana jaenteng.



2. Ring

Topologi ring ini menghubungkan komputer – komputer yang terdapat di LAN memakai kabel secara melingkar ibarat mirip sebuah ring yang melingkar. Data/Informasi yang dikirim ke setiap komputer digerakan dikabel dalam satu arah. Setiap komputer akan bertugas mengirim ulang paket – paket data ke komputer diberikutnya di ring.


Topologi Ring tidak mempunyai ujung, maka tidak memerlukan terminator. Topologi Ring sanggup membuat jaenteng yang tidak tidak ada tubrukan data dan redundansi didalamnya. Terdapat sebuah frame yang terhubung dilingkaran ring dan akan berhenti di setiap node. Jika sebuah node ingin mengirim data dijaenteng maka ada embel-embel alamat dan info data di frame. Frame akan berjalan mengelilingi ring dan dikala sudah ditemukan, data akan kelura dari frame dan ini berlangsung terus menerus.

3. Star

Komputer yang berada di jaenteng start terhubung berkat adanya peranti sentral yang berjulukan HUB. Setiap komputer akan dihubungkan ke port yang terdapat di hub dengan kabel (biasanya kabel yang dipakai yakni kabel UTP)


Kelebihan Topologi Star ini yakni kegampangan dalam ekspansi jaenteng alasannya yakni setiap komputer memakai kabel terpisah untuk tiap komputer sehingga jikalau ada komputer gres yang ingin dihubungkan ke jaenteng, Anda spesialuntuk cukup menambhakan kabel gres saja dan dihubungkan ke HUB


Kekurangan Topologi Star yakni ongkos pembuatan jaenteng yang mahal alasannya yakni harus membeli embel-embel HUB selain itu juga kabel yang dipakai juga ikut mempengaruhi besarnya biaya pembuatan jaenteng alasannya yakni setiap komputer memakai kabel sendiri untuk terhubung dan akan terus bertambah seiring dengan diperluasnya jaenteng.


4. Extended Star

Topologi Extended Star ini lebih sedikit lebih canggih dibandingkan dengan topologi star biasa. Terdapat peranti hub sentral yang dimenambahkan ke dalam topologi star. melaluiataubersamaini begitu akan menghasilkan fungsi embel-embel untuk bisnis dan subneting

5. Mesh

Terdapat 2 tipe topologi, yaitu Full mesh dan Partial Mesh. Topologi full mesh ini menghubungkan tiap node dengan tiruana node lainnya. Ini akan menghasilkan jaenteng yang paling redundan dan handal tapi biayayanya cukup mahal, terutama untuk jaenteng besar. Jika terdapat link yang gagal, maka akan ada link lain untuk mengirim data.

Bila dalam topologi full mesh ini terdapat 100 komputer maka diharapkan 99 kabel untuk tiap komputer, dan dikalikan 100, kesannya akan diharapkan 9900 kabel. Ini tentu tidak efisien oleh alasannya yakni itu topologi full mesh ini dipakai di jaenteng dengan skala kecil.

Topologi selanjutnya yakni partial mesh atau mesh sebagian. Topologi partial mesh ini ibarat dengan full mesh spesialuntuk saja tidak setiap peranti dihubungkan ke peranti lainhya di jaenteng, tapi spesialuntuk dipilih dari alternatif yang ada.

Partial mesh ini sering dipakai didalam lingkungan backbone alasannya yakni merupkan jaenteng vital yang sangat bergantung pada redudansi untuk menjaga layanan sanggup berjalan secara nonstop, contohnya di ISP. Adapun untuk full mesh sering diterapkan dalam jaenteng WAN, yaitu antara router.

6. Hierarkis 


Topologi Hierarkis ini hampir ibarat dengan Topologi Star, spesialuntuk saja dalam Topologi Hierarkis ini tidak terdapat peranti sentral/Hub ibarat dalam Topologi Star. Topologi ini juga sering dinamai dengan Topologi Pohon/Tree

Topologi Hierarkis ini juga memilik belum sempurnanya yang ibarat dengan Topologi Star. Jika peranti yang terdapat pada bab atas down maka jaenteng yang ada dibawahnya juga akan down

Post a Comment for "Topologi Jaringan Komputer"