Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Richard Matthew Stallman : Penggagas Free Software

Mungkin tidak banyak orang yang mengenal Stallman tapi kalau bukan alasannya yaitu dia, mungkin dikala ini kita tidak akan mendengar isitilah Free Software/Open Source dan tanpanya pula mungkin Linux tidak akan menjadi mirip kini ini.

Richard Matthew Stalman yaitu seorang yang eksentrik. Penampilannya nyeleneh dengan dandanan acak – acakan. Stallman sangat getol sekali menyerukan kemerdekaan piranti lunak. Dia juga yaitu salah satu dari gerombolan programemer di Massachusets Institute of Technology (MIT) yang dikenal sebagai Hacker (hacker dalam arti murni) . Kelompok ini yaitu penghuni laboratorium Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) di MIT yang kerap bekerja didepan komputer hinga berhari – hari demi menghasilkan sebuah piranti lunak 
Mungkin tidak banyak orang yang mengenal Stallman tapi kalau bukan alasannya yaitu beliau Richard Matthew Stallman : Penggerak Free Software
stallman.org
Di simpulan tahun 60-an semenjak Stallman masik sekolah menengah, beliau sudah mendapat penghargaan atas penulisan aktivitas komputer dan dipekerjakan oleh IBM New York Scientific Center. Dia direkrut oleh IBM dan menulis aktivitas pertamanya : sebuah preposesor untuk bahasa pemrograman PL/I di IBM 360. Sesudah bekerja ditempat tersebut beliau melanjutkan pekerjaan di Departemen Biologi Universitas Rockefeller.

Tahun 1971, RMS masuk kuliah di Universitas Harvard dan bekerja di Laboratorium Artificial Intelligence MIT. Lulus sebagai Bachelor of Arts (BA) di tahun 1974 dari Harvard di bidang Fisika, yang setahun kemudian menulis editor EMACS dan tetap bekerja di MIT hingga era 80-an. Sejak tahun 70-an konsep free software bekerjsama sudah ada, dimana developer komputer saling membuatkan software secara gratis, namun di tahun 80-an semakin banyak vendor komputer berkembang sekaligus software proprietary semakin banyak.

Ahir tahun 70-an dan awal 80-an, terjadi perubahan arah dalam dunia perangkat lunak. Para pengembang mulai melisensikan perangkat lunak buatan mereka dan menutup instruksi aktivitas dari perangkat lunak yang mereka buat. Stallman mendapat kesusahan pertamanya dari perangkat lunak Dover untuk Printer Xerox 9700. 
Dia sudah melaksanakan perubahan terhadap instruksi aktivitas dari perangkat lunak Xerox sebelumnya dan ini tidak sanggup dilakukannya pada Dover. Dari sinilah Stallman mulai merasa bahwa sebuah perangkat lunak harus bersifat bebas tapi bukan berarti perangkat lunak tersebut harus gratis. Akan tetapi, instruksi aktivitas terhadap perangkat lunak tersebut harus bersifat terbuka sehingga perangkat lunak tersebut sanggup dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Stallman juga yakin bahwa sebuah perangkat lunak harus sanggup dipergunakan bersama.

Pada tahun 1983, Stallaman mulai mengumumkan rencananya membuat sistem operasi GNU. Pada tahun 1985, Stallman mengeluarkan manifesto GNU yang berbicara ihwal niatnya membuat sistem operasi kompatibel dengan Unix namun bersifat bebas. GNU sendiri ialah kependekan yang bersifat rekrusif, yaitu (G)NU’s (N)ot (U)nix. Tak usang setelah itu, Stallman mendirikan Free SoftwareFoundationdan Stallman yaitu presiden yang tak dibayar pada tubuh itu.

Konsep copyleft dipopulerkan oleh Stallman pada tahun 1985 dan pada tahun 1989 GPL atau General Public License dirilis. Pada dikala itu, sebagaian besar sistem GNU sudah selesai, diantaranya yaitu editor, compiler, dan debugger. Tanpa alat – alat tersbut mungkin Linus Torvalds Pencetus Linux takan sanggup mengembangkan kernel Linux pada tahun 1991.

Sejak 1990, Stallaman sudah menjadi aktivis untuk kampanye politik terkena gerakan perangkat lunak bebas ini. Sikapanya yang tidak kompromistis terhadap perngkat lunak tertutup menimbulkan beliau dicap sebagai radikal dan ekstremis. Pada tahun 2006, beliau meyakinkan pemerintah india untuk mengganti Microsoft Windows di 12.500 sekolah menengah negeri dengan sistem operasi bebas.

Stallaman ialah sosok yang eksentrik. Dia bersikeras dalam penerapan istilah – istilah tertentu. Menurutnya, penerapan istilah yang benar mengambarkan pemahaman yang benar akan filosofi dari gerakan perangkat lunak bebas ini. Dia bahkan sering menyuruh orang yang akan mewawancarainya untuk membaca filosofi di balik GNU. “Agar pembicaraan lebih efisieb”, ujarnya.

Tak sedikit orang yang ia tolak alasannya yaitu pewawancara memakai istilah yang salah dikala mewawancarainya. Stallman lebih menyukai istilah free software dari pada open source software alasannya yaitu dari yang pertama terkandung yaitu kesan kebebasan yang memang di perjuangkan. Dia juga tidak menyukai alternative istilah closes source software untuk menggantikan propetary software.

Sebagai gambaran bagaimana Stallman begitu ketat dalam memakai istilah, bacalah emailnya ini :

“I think it is ok for authors (please lets not call them “creators”, they are not gods) to ask for money for copies of their works (please lets not devalue these works by calling them “content”) in order to gain income (the term “compensation” falsely implies it is a matter of making up for some kind of damages).”

Menghabiskan Hidup di Kampus
Stallman menghabiskan hidupnya di kampus MIT. Dia tidak mempunyai ponsel dan kendaraan bermotor. “Saya hidup sebagai seorang mahasiswa, dan ini cantik alasannya yaitu dengan demikian saya yakin bahwa uang tidak mengendalikan hidup aku,” tuturnya suatu ketika. Pria berambut panjang dan berewokan ini konon kerap dijumpai berkelana didaerah pejalan kaki di kampus.

Reputasi dari sosok pribadinya yaitu sosok yang nyentrik. Stallman dilaporkan kerap mengambil sesuatu dari rambutnya dan menceburkan “benda” itu kedalam sop yang akan dimakannya. Prilaku absurd mirip dikhawatirkan akan merusak gambaran gerakan kemerdekaan software yang diusungnya. Bahkan gambaran Stallman ditakutkan akan merusak gambaran linux yang semakin besar dikalangan bisnis dan industry besar.

Stallman memang hidup di kampus. Dari MIT-lah beliau pertama kali menyadari bahwa piranti lunak harus dimerdekakan. Tentunya hal tersebut tidak didapatkannya dari dingklik kuliah. Pada 1971, tahun pertama Stallaman di MIT setelah lulus dari Harvard, beliau eksklusif menjadi Programmer di Lab AI. Pekerjaan di lab itu rupanya membuat Stallman jatuh cinta sehingga tak melanjutkan kuliahnya dan memutuskan untuk spesialuntuk menjadi programmer di lab.

Etos hackernya mulai bergeliat pada 1977, lab AI MIT mulai menerapkan sistem ber-password. Sebagai seorang hacker, Stallman menentang kebijakan tersebut. Dia pun berhasil membobol sistem yang ada sehingga tiruana password dirubah menjadi carriage return dengan kata lain, cukup tekan Enter saja.
Ditahun1979 dan 1980, serentetan perisitiwa membuat Stallman membulatkan tekadnya untuk mengkampanyekan kemerdakaan piranti lunak. Perisitiwa pertama yaitu munculnya piranti lunak yang tidak menyediakan instruksi penyusunnya bagi para hacker di Lab AI. Sebuah piranti lunak berjulukan Scribe bahkan disisipi instruksi bom waktu untuk mencegah orang memakai piranti itu tanpa izin remsi

Masa Awal Perubahan

Pada tahun 1980, Xerox mengirimkan printer ke MIT namun tanpa dilengkapi instruksi penyusun. Hal ini menyulitkan para hacker alasannya yaitu mereka terbiasa menyelipkan aktivitas buatan mereka untuk memperbaiki fungsi yang ada. Misalnya pada printer, para hacker membuat aktivitas semoga printer sanggup mengirimkan pesan pesan ke pengguna yang sedang mencetak dokumen, pesan itu memdiberitahukan dikala printer sedang mencetak maupun dikala printer mengalami gangguang.

melaluiataubersamaini tidak dibukanya instruksi penyusun piranti lunak didalam printer Xerox tersebut, para hacker pun mengalami banyak kesusahan, terutama alasannya yaitu printer seri 9700 tersebut (printer lase pertama di industry percetakan dikala itu) tidak berada di lantai yang sama dengan Lab AI.

Apa yang terjdai dalam kasus itu yaitu inefisiensi, satu kata yang sangat dibenci Stallman dan hacker lainnya. Stallman dan rekan – rekannya harus bolak – balik ke lantai yang tidak sama setiap beberap menit spesialuntuk untuk melihat apakah printer sedang mencetak, atau apakah printer mengalami gangguan. Inefisiensi itu seharusnya sanggup diatasi dengan piranti lunak yang sudah disusun oleh para hacker, tetapi instruksi yang tertutup dari Xerox membuat mereka tidak sanggup melaksanakan apa – apa

Soal inefisiensi ini pernah menyiksa Stallman dalam sebuah tragedi di Maui. Stallman, mirip diceritakan Sam Wiliams dalam biografi Stallman, pernah menjadi murka besar gara – gara terjebak kemacetan. Marahnya ini terjadi karena, ketika itu ia menyetir mobil, beliau harus mengikuti kendaraan beroda empat lain yang bertindak sebagai petunjuk arah, tapi kendaraan beroda empat itu mirip sengaja melalui jalur macet. Padahal, Stallman tahu, dengan satu belokan disebuah perempatan mereka akan menghindari kemacetan itu. Kejadian itu dikenang Willliams sebagai sebuah perjalanan dalam neraka hacker.

Neraka itu bukan spesialuntuk pada kebodohan sang pemandu jalan, tetapi juga pada inefisiensi yang melanda kota tersebut. Ini termasuk desain jalan dan penempatan lampu kemudian lintas yang sanggup diibaratkan sebagai sebuah instruksi penyusun piranti lunak yang benar – benar membuat sumber daya komputer.

Si Jenius Yang Nyentrik

Pada akhirnya, sosok Stallman yaitu sosok yang susah dideskripsikan. Banyak orang yang mengakui kejeniusannya menyusun GNU (General Public License. Eben Mogden, pengacara yang memmenolong Stallman dalam penyusunan GPL, melihat bahwa cara Stallman yaitu satu – satunya cara untuk mengerjakan yang tidak mungkin.

Mission Imposible itu yaitu membuat dokumen aturan yang jernih dan sanggup berlaku di seluruh dunia. Bukan spesialuntuk itu, dokumen itu harus berfungsi sebagai koridor aturan yang melindungu gak cipta (sebuah aturan yang sudah ada sebelumnya) dengan cara memungkinkan sebuah karya dilepas ke masyarakat luas sekan – akan tanpa hak cipta.

Apa yang dikatakan oleh sejarah terkena GNU, dua puluh tahun dari sekarang, akan sangat tergantung pada siapa yang memenangkan pertempuran untuk memakai pengetahuan yang bersifat umum. Jika kami yang kalah, kami akan menjadi catatan kaki belaka. Jika kami menang, belum tentu juga orang akan mengetahui apa tugas GNU. Jika mereka berfikir Linux saja, maka aka nada gambaran yang salah ihwal apa yang bekerjsama terjadi dan kenapa. Bahkan kalau kami menang, apa yang akan mereka katakana seratus tahun dari kini tergantung pada siapa yang berkuasa secara politis pada dikala itu,”ujar Stallman.

Stallman menganalogikan dirinya sebagai seorang John Brown. Seorang yang berusaha memimpin pemberontakan para budak tetapi gagal. Persidangan Brown lah yang kemudian menghidupkan semangat anti perbudakan di Amerika Serikat pada era 1900-an. Brown tercatat dalam sejarah sebagai seorang pahlawan, tetapi juga sebagai seorang yang mengalami gangguan jiwa. Stallman, dengan aneka macam prilaku eksentriknya, agaknya menyadari bahwa dirinya pun sanggup dilihat sebagai seorang yang absurd tapi bekerjsama satria yang benar – benar masuk budi

GNU Project

melaluiataubersamaini fokusnya mengembangkan GNU Project pada tahun 1985 RMS mengumumkan GNU manifesto didalam journal Software Tools Dr. Dobbs Volume 10 No 3 bulan Maret yang meliputi klarifikasi dan definisi tujuan dari GNU Project, pada dasarnya yaitu mengembangkan sistem operasiyang lengkap secara bebas/free as freedom. GNU sendiri ialah kependekan rekrusif dari GNU?s Not Unix. Unix yaitu sistem komputer proprietary yang menguasai dunia semenjak 1970-an. Saat ini lisensi copyright Unix dipegang oleh SCO (Santa Cruz Operation)

Tahun 1989 RMS membuat sebuah konsep lisensi sebagai turunan dari copyright, yaitu copyleft. Tujuan Copyleft memang mirip berperihalan dengan sistem copyright, yang secara aturan mempersembahkan hak khusus sebuah karya sedangkan copyleft juga mempersembahkan hak eksklufis, namun dalam bentuk kebebasan untuk dipakai, diperbaiki bahkan dikembangkan dan didistribusikan kembali dengan lisensi yang sama, sekali copyleft turunan karya diberikutnya juga harus copyleft. Kaprikornus tidak ada unsure pelanggaran terhadap sistem aturan hak cipta.

Empat unsur dalam sistem free software atau copyleft yaitu :

1. Bebas menjalankan aktivitas [freedom0]
2. Bebas mempelajari aktivitas dan mengadaptasi sesuai kebutuhan [freedom 1]
3. Bebas mendistribusikan ulang [freedom 2]
4. Bebas meningkatkan aktivitas dan mempublikasikannya [freedom 3]

GNU Project semakin mendekati lengkapnya sebuah sistem operasi. Para anggota proyek membuat kernel sistem operasi yang disebut GNU Hurd, namun alasannya yaitu pengembangnya sangat kritis terhadap sistem hukum, kernel ini sangat lambat dikembangkan, hingga akibatnya dunia lega ketika seorang mahasiswa dari Finlandia, yaitu Linus Torvalds Merilis kernelnya yang disebut Linux yang sanggup bekerja pda komputer x86/PC dikala itu ditahun 1991.

Lengkaplah kini GNU prohect dalam membuat sistem operasi yang lengkap dan didiberi nama GNU/Linux dan lebih simpel disebut Linux saja. Namun kalau kita berbicara dengan Stallman harus tetap menyebutnya sebagai GNU/Linus

Gerakan Free Software Foundation


Selain dikenal jenius, Stallman yaitu seorang yang vocal, tak spesialuntuk berkutat dengan komputer, ia juga mendirikan gerakan perangkat lunak bebas, proyek GNU, dan yayasan perangkat lunak bebas. Ia juga seorang peretas terkenal. Ialah yang mengerjakan GNU Emacs, GNU C Compiler, dan GNU Debugger, Stallman juga yang menulis GNU (General Public License, lisensi perangkat lunak yang terbanyak dipakai, dan member ide konsep copyleft.

Gerakan perangkat lunak bebas muncul sebagai reaksi perangkat lunak berlisensi. Gerakan ini dipelopori oleh Stallman. Stallman mendirikan Free Software Foundation dan menulis lisensi untuk melindungi para pengembangan yang menggratiskan perangkat lunak mereka. Lisensi ini sering disebut sebagai copyleft, sebagai lawan dari copyright

Jika kita berkunjung ke situs Free Software Foundation di www.fsf.org dan membaca blog dari Stallman, kita sanggup membaca tanggapa Stallman terhadap Billgates. Disinilah Stallman menulis beberapa kesalah Bill Gates. Diantaranya yaitu bahwa Gates sudah mengedepankan budaya anti-kompetensi, atau dengan kata lain monopoli. Gates juga membuat sebuah perjuangan untuk meabadikan kebergantungan pengguna Windows dengan berusaha menimbulkan format dokumennya menjadi standar dunia. Padahal format tersebut tidak terbuka.


Gates juga membuat sistem yang tidak adil. Stalaman menuliskannya mirip ini : “Microsoft membuat kita percaya bahwa memmenolong tetangga kita sama dengan melaksanakan perampokan terhadap sebuah kapal” Perumpamaan ini tentu saja untuk mengambarkan bagaimana sebuah perangkat lunak berlisensi tidak sanggup dibagikan kepada mitra atau tetangga kita. Anda akan dicap sebagai pembajak kalau melakukannya.

Stallman dan Santo Ignucius

Karya paling fenomenal dari hacker yang punya julukan RMS ini yaitu GNU, yaitu proyek yang pada awalnya berusaha menghasilkan sistem operasi mirip unix dengan nama GNU. GNU melahirkan banyak proyek piranti lunak yang disusunnya, sebuah tindakan yang lebih popular diakitkan dengan open source tapi oleh Stallman lebih suka disebut sebagai Free Software.

melaluiataubersamaini GPL piranti lunak yang disusun sanggup dimodifikasi oleh orang lain dengan syarat hasil modifikasi dikembalikan ke penulis awal serta dimerdekakan dibawah GPL. Sebenarnya GPL yaitu cara penulis piranti lunak untuk menegakan hak cipta mereka kemudian memerdekakannya, tidak sama dengan melepas sebuah karya ke tanah umum yang akan meniadakan hak cipta seorang penulis.

GNU oleh Stallman dibawa ke aneka macam tempat. Dia tak pernah letih mengajak orang untuk menyebut Linux sebagai GNU/Linux atau GNU+Linux. Saking kuatnya khotbah sang Stallman soal GNU, ia menjuluki dirinya sendiri dengan ‘St. IGNcius’ (Santo Ignucius), plesetan dari Santo Ignucius dan GNU

Post a Comment for "Richard Matthew Stallman : Penggagas Free Software"