Apa Itu Algoritma Biometrik Wajah
Saya pernah melihat sebuah diberita di stasiun televisi ihwal pernyataan Hery Cahyono Ahli Pengenal Wajah Inafis Polisi Republik Indonesia yang menyampaikan bahwa dirinya mempunyai sebuah Sistem Berbasis Algoritma Biometrik Wajah. Mungkin kita bertanya – tanya ihwal apa sih Algoritma Biometrik Wajah ? apa saja implementasi yang sudah dilakukan dari teknologi Biometrik Wajah tersebut dalam kehidupan sehari - hari ?
Biometrik dalam dunia teknologi sudah diimplemenatasikan dalam upaya melaksanakan keamanan sebuah data. Biometriks Authentification dalam security ialah hal yang sangat penting untuk menjaga keamanan data, namun sudah banyak teknologi yang diterapkan untuk mejaga keautentikan tersebut, akan tetapi hal itu banyak hambatan dalam penerapanya dan masih kurang mempersembahkan pemberian yang aman. Teknologi biometrik menyampaikan autentikasi secara biologis memungkinkan sistem sanggup mengenali penggunanya lebih tepat.
Terdapat beberapa metode diantaranya: fingerprint scanning, retina scanning, dan DNA scanning. Dua metode terakhir masih dalam taraf penelitian, sedangkan fingerprint scanning ketika ini sudah digunakan secara luas dan digunakan bantu-membantu dengan smartcard dalam proses autentikasi.
Biometriks secara teoritis sanggup lebih efektif untuk mengindentifikasi pribadi seseorang alasannya ialah biomatriks mengukur karakteristik masing-masing pribadi untuk membedakan setiap orang. Tidak menyerupai dengan metoda indentifikasi konvensional yang memakai sesuatu yang anda punyai, contohnya kartu indentitas untuk saluran masuk ke suatu bangunan, atau suatu yang anda ketahui, menyerupai password untuk logon ke system komputer dan lain-lain. Ketika digunakan untuk indentifikasi pribadi, teknologi biometriks mengukur dan menganalisa karakteristik tingkah laris dan fisiologis manusia. Mengindentifikasi karakteristik fisiologis seseorang yang didasarkan pada pengukuran eksklusif bab dari body–fingertips, hand geometry, facial geometry dan eye retinas serta irises
Dalam perkembangan teknologi global, identifikasi ialah bab penting dalam terjaminnya kerahasiaan personal/data. Tahap kerahasiaan ini akan terjamin dengan memanfaatkan identifikasi wajah dalam pengaksesan dan pelayanannya. Makalah ini mengulas proses identifikasi wajah.
MEKANISME SISTEM IDENTIFIKASI BIOMETRIK WAJAH
Dalam tahap identifikasi biometrik sanggup mengidentifikasi individu-individu menurut perbedaan lingkup karakteristik behaviour/psikologi (biometric identifier). Hal ini dimungkinkan bahwa karakteristik psikologi/behaviour setiap insan tidak sama-beda. Selain itu identifier biometrik dianggap lebih reliable dibandingkan menurut pemasukan token dan pengenalan knowledge.
Mekanisme sistem biometrik sanggup digambarkan dengan beberapa fase :
Terdapat beberapa metode diantaranya: fingerprint scanning, retina scanning, dan DNA scanning. Dua metode terakhir masih dalam taraf penelitian, sedangkan fingerprint scanning ketika ini sudah digunakan secara luas dan digunakan bantu-membantu dengan smartcard dalam proses autentikasi.
Biometriks secara teoritis sanggup lebih efektif untuk mengindentifikasi pribadi seseorang alasannya ialah biomatriks mengukur karakteristik masing-masing pribadi untuk membedakan setiap orang. Tidak menyerupai dengan metoda indentifikasi konvensional yang memakai sesuatu yang anda punyai, contohnya kartu indentitas untuk saluran masuk ke suatu bangunan, atau suatu yang anda ketahui, menyerupai password untuk logon ke system komputer dan lain-lain. Ketika digunakan untuk indentifikasi pribadi, teknologi biometriks mengukur dan menganalisa karakteristik tingkah laris dan fisiologis manusia. Mengindentifikasi karakteristik fisiologis seseorang yang didasarkan pada pengukuran eksklusif bab dari body–fingertips, hand geometry, facial geometry dan eye retinas serta irises
Dalam perkembangan teknologi global, identifikasi ialah bab penting dalam terjaminnya kerahasiaan personal/data. Tahap kerahasiaan ini akan terjamin dengan memanfaatkan identifikasi wajah dalam pengaksesan dan pelayanannya. Makalah ini mengulas proses identifikasi wajah.
MEKANISME SISTEM IDENTIFIKASI BIOMETRIK WAJAH
Dalam tahap identifikasi biometrik sanggup mengidentifikasi individu-individu menurut perbedaan lingkup karakteristik behaviour/psikologi (biometric identifier). Hal ini dimungkinkan bahwa karakteristik psikologi/behaviour setiap insan tidak sama-beda. Selain itu identifier biometrik dianggap lebih reliable dibandingkan menurut pemasukan token dan pengenalan knowledge.
Mekanisme sistem biometrik sanggup digambarkan dengan beberapa fase :
- Fase Penggolongan (enrollment).
Pada fase ini masukan akan di pindai (scan) oleh sensor biometrik, yang ialah representasi karakteristik digital. - Fase Pencocokan.
Dalam fase ini inputan database akan dicocokkan dengan identifikasi data. Dapat dimungkinkan adanya reduksi, sehingga dihasilkan representasi digital. Hasil ini akan diproses dengan ekstraktor ciri untuk menghasilkan suatu representasi yang ekspresif dalam bentuk template. Bergantung aplikasinya template sanggup disimpan dalam database di sistem biometrik atau sanggup direkam pada kartu magnetik (atau smartcard). - Fase Pengenalan.
Karakteristik individu dibaca oleh pembaca biometrik (reader). Selanjutnya dikonversi dengan format digital, untuk diproses sebagai ekstraktor ciri (template). Hasil template ini selanjutnya dicocokkan dengan identifikasi individu. Lihat gambar 1.
Sistem biometrik belumlah sempurna, alasannya ialah suatu ketika masih sanggup melaksanakan kesalahan dengan mendapatkan impostor sebagai invidu yang juga valid (terjadi kesalahan pencocokan), sebaliknya terjadi penolakan terhadap individu yang valid (terjadi kesalahan ketidakcocokan). Untuk menjamin terhindarnya kesalahan menyerupai itu, sesuai rujukan memadukan ciri biometrik wajah dengan ucapan, serta dari rujukan memadukan biometrik wajah dengan ciri tanda-tangan. Selain itu dalam penerapannya ukuran database template sangatlah besar, bahkan dalam database perbankan sentra pernah terjadi bottleneck ketika proses identifikasi.
Sistem biometrik yang ideal, dibutuhkan mempunyai karakteristik sebagai diberikut:
Sistem biometrik yang ideal, dibutuhkan mempunyai karakteristik sebagai diberikut:
- Aspek universal, artinya ciri ini sanggup berlaku secara umum (bahwa setiap insan mempunyai karakteristik).
- Aspek unik (tidak ada dua insan yang mempunyai karakteristik yang sama),
- Ketiga haruslah bersifat permguan (karaktristik personal yang tidak berubah-ubah) dan terakhir sanggup dihimpun (collectable), karakteristik ini simpel disajikan oleh sensor dan simpel dikuantisasikan dan dikuantifikasikan.
Selain beberapa hal yang harus diperhatikan dari prosedur ini ialah problem kinerja (dalam prosedur ini akurasi sistem, kecepatan, kehandalan) perlu mempertimbangkan adanya resource, faktor-faktor operasional dan pengembangan, dsb. Hal ini akan berpotensi sebagai hambatan teknis. Selain itu ialah akseptabilitas (daya terima pengguna) akan mendorong keyakinan user terhadap akurasi dan kecepatan. Serta aspek circumvention yaitu aspek kegampangan sistem yang tidak bergantung alat, prosedur operasional, dsb.
- Face Recognition
Sistem Face Recognition ialah sebuah solusi identifikasi wajah dan pengenalan wajah. Sistem ini sanggup diterapkan baik dalam lingkungan web maupun dalam aplikasi desktop yang memakai wajah sebagai autentikasinya atau pengenalan dan identifikasi wajah otomatis. Dapat berjalan dalam lingkungan 32 bit maupun 64 bit, sanggup dengan simpel diintegrasikan atau dirubah sesuai dengan kebutuhan, yang sanggup mempersembahkan keleluasaan dalam implementasi dan integrasi dengan software yang sudah ada sebelumnya.
System ini sanggup bekerja dengan wajah secara keseluruhan maupun dengan fitur wajah, bisa mengenali wajah dalam gambar atau photo dan real-time video stream, juga sanggup digunakan untuk pembuatan aplikasi yang lebih luas, dari yang paling sederhana, penghilangan imbas red-eye hingga dengan solusi login biometrik. Penerapannya bisa berupa :
- Real-time biometric authentication system (sistem autentikasi biometrik secara realtime), yang sanggup digunakan untuk login oleh user spesialuntuk dengan melihat ke arah webcam. Sistem ini menghilangkan autentikasi sentuhan dan non-intrusive biometric.
- Tool penghilang red-eye otomatis yang dioptimasi dengan pengenalan fitur wajah.
- Efek animasi wajah untuk industri entertainment.
- Aplikasi image enahancement dan editor grafis.
- Sistem otomatisasi grafis.
- Penampil gambar, enhacers, dan pengorganisasian dengan pencarian menurut wajah.
- Aplikasi untuk kamera digital, scanner, dan webcam.
- Tool dan plugin untuk gambar dan video effect.
FACIAL FEATURE DETECTION
Sistem ini memakai dan menerapkan algoritma yang mutakhir untuk melaksanakan pendeteksian fitur wajah secara reliabel. Memproses gambar, mendeteksi wajah insan yang ada di dalam gambar, dan kemudian mempersembahkan koordinat dari 66 titik fitur wajah, termasuk mata, bentuk mata, alis, bentuk mulut, ujung hidung dan lain sebagainya.
Authentification
- Foto wajah disimpan dalam database komputer.
- Komputer mengiris-iris foto itu menjadi kotak-kotak kecil.
- Detail titik-titik di dalam setiap irisan diolah dengan metode algoritma menjadi data matematis.
- Sistem analisis membedakan garis, pori-pori, dan tekstur wajah yang aktual, hingga sanggup membedakan kembar identik sekalipun.
- Data disimpan untuk dikonfirmasi dengan input data yang ingin dicocokkan.
KESIMPULAN
Kelebihan
- Cepat dan presisi dalam pengenalan dan identifikasi wajah
- Pengenalan stabil, tidak terlalu besar lengan berkuasa kondisi pencahayaan
- Dapat digunakan tiruana jenis webcam yang ada dipamasukan
- Mendukung gambar dengan pixel kecil, besar ataupun yang dengan pixel ukuran mega.
- Pengoperasian dengan gambar membisu ataupun dengan video stream.
Kelemahan
- Tidak sanggup mengidentifikasi bila wajah berubah bentuk (luka, kecelakaan, dll).
- Tidak bisa digunakan terus menerus alasannya ialah umur mempengaruhi bentuk wajah.
- Tidak boleh ada objek lain yang menutup wajah.
- Cukup kesusahan mengidentifikasi wajah kembar.
Nah bagimana, kini sudah mengerti kan ihwal Algoritma Biometrik Wajah ?
Diambil dari dokumen (.docx)milih http://nurichsan.blog.unsoed.ac.id
Post a Comment for "Apa Itu Algoritma Biometrik Wajah"