Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mantan Programmer


Sederhananya Programmer ialah sebutan bagi orang yang suka membuat jadwal atau aplika Mantan Programmer

Sederhananya Programmer ialah sebutan bagi orang yang suka membuat jadwal atau aplikasi untuk komputer, smartphone atau perlatan elektronik lainnya yang membutuhkan antar muka untuk mempergampang insan dalam mempersembahkan perintah kepada mesin. Singkatnya para programmer sudah mempersembahkan banyak donasi terhadap kemajuan teknologi yang dikala ini kita gunakan.

Menjadi progammer ialah pekerjaan yang sangat keren dan mempunyai prospek yang sangat bagus, contohnya menyerupai Billgates Pendiri Microsoft atau Sergey Brin Pendiri Google mereka ialah orang yang sudah sukses dan menandakan bahwa menjadi programmer itu ialah pekerjaan yang sangat keren dan menjanjikan. Hal ini tentunya tidak berlaku bagi mereka  para programmer  “tanggung” yang manja, malas berguru dan latihan, sebab dalam pikiran saya programmer itu harus sering – sering berguru dan latihan supaya otaknya semakin tajam atau tidak tumpul.

Saya tidak tahu apakah saya ini dapat disebuat programmer atau tidak, tapi memang ada beberapa aplikasi berbasis web yang sudah pernah saya buat meskipun spesialuntuk pernah digunakan oleh beberapa orang saja, tapi mungkin saya juga dapat disebut sebagai seorang programmer. Hanya saja saya merasa apa yang sudah saya pelajari ini masih sangat tanggung , belum begitu matang, spesialuntuk sebatas dapat menciptakan, belum benar – benar begitu advance. Terutama ketika Saya membandingkan aplikasi yang saya buat dengan aplikasi buatan orang lain yang jauh lebih hebat, dikala itu saya merasa ternyata apa yang saya buat bukanlah apa – apa,dan dikala itu juga saya merasa kurang percaya diri.

Kalau dalam urusan berguru memang kita harus terus melihat keatas dan tidakboleh pernah merasa puas, tapi justru dikala saya melaksanakan itu malah membuat saya merasa malas dan puas hingga disitu saja, menganggap bahwa “Sudahlah tidak perlu jadi programmer, lagi pula diluar sana banyak programmer ahli dibandingkan denganmu”, itulah yang ada dalam benak Saya.

Dulu pertama kenal dunia programming ialah ketika masuk ke sekolah kejuruan, dikala itu memang ada pelajaran mulok (muatan lokal) wacana membuat website, didalamnya mempelejari wacana bahasa pemrograman menyerupai HTML, CSS, dan PHP, spesialuntuk saja prose berguru dan pembelajarannya masih tanggung sehingga pada waktu itu dikala saya berlibur ke Tangerang saya membeli sebuah buku di Gramedia wacana bahasa pemrograman PHP, sebuah bahasa pemrograman yang cukup terkenal dan banyak digunakan, waktu itu masih versi PHP5 . Walaupun waktu itu saya belum mempunyai komputer, tapi setiap hari saya berusaha mempelajari buku yang sudah saya beli tersebut, dan hasilnya cukup pusing sebab spesialuntuk sekedar membaca tanpa praktik, jadi programming itu memang bukan spesialuntuk sekedar membaca tapi harus ada praktiknya biar tidak pusing

Sesudah beberapa tahun akibatnya saya mempunyai sebuah komputer, saya banyak berguru dan mempraktikan wacana buku PHP yang sudah saya beli tersebut. Belajar membuat beberapa aplikasi sederhana yang sudah mendukung proses CRUD (Create, Read, Update, Delete), mempelajari instruksi sumber aplikasi milik orang lain kemudian menerapkannya ke aplikasi milik aku, apa yang saya lakukan tersebut sama sekali tidak menghasilkan uang, spesialuntuk saja saya merasa bahagia dan puas ketika ternyata ada orang yang mau mencoba/menggunakan aplikasi yang sudah saya buat tersebut, spesialuntuk ada rasa senang, tidak menghasilkan uang, hingga kemudian usang – usang merasa bosan, sebab merasa tak mempunyai kegunaan menuliskan barisan instruksi kalau tidak dapat menghasilkan uang dari instruksi yang sudah dituliskan, dipikirkan, siang dan malam. Singkatnya saya merasa hal ini membuang – membuang waktu saja.

Hingga suatu hari saya memandangi sebuah langit di sebuah pantai, Saya berpikir “Kalau tidak dapat jadi programmer yang hebat, jadilah programmer yang bermanfaa”, itu yang saya pikirkan dikala memandangi langit, kata itu ialah kata yang saya gunakan untuk menghibur diri supaya tidak menyesal pernah menuliskan beberapa baris kode.

Ketika saya berpikir bahwa apa yang saya buat bukanlah apa – apa ternyata ada orang diluar sana yang merasa termenolong, dari mulai untuk mengerjakan kiprah kuliah hingga untuk digunakan sendiri. Mungkin saya perlu berguru untuk menghargai diri sendiri dan apa yang sudah saya buat meskipun itu kadang terlihat sepele.

Jadi Programmer memang dilarang tanggung, harus terus berguru dan latihan, kalau spesialuntuk sekedar jadi programmer tanggung maka bersiap – siaplah untuk tersingkirkan dan menjadi sampah

Kadang meskipun sudah jadi “mantan” sering sekali teringat dan ingin mencoba membuat hal – hal yang dapat digunakan untuk memmenolong orang lain, mungkin lain waktu saya akan kembali lagi ke dunia itu.

Saya spesialuntuk ingin mengingatkan kepada mitra – mitra yang sedang berguru wacana programming, luruskanlah niat, belajarlah dengan ulet dan sungguh – sungguh supaya dapat jadi programmer hebat, seringlah latihan dan tidakboleh terlalu banyak “show off”, cintailah dunia programming secara tulus dan ikhlas, tidakboleh spesialuntuk sekedar untuk mengejar uang, dan belajarlah menghargai diri sendiri ketika membuat sesuatu supaya engkau percaya diri dan tidak rendah diri.

Saya sudah memilih, dan pilihan saya mungkin bukanlah jadi programmer. “Kalau tiruananya jadi programmer, terus siapa yang jadi Petani ?” mungkin begitu kalau kata Jokowi  

Post a Comment for "Mantan Programmer"