Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Tips Membeli / Menentukan Template Drupal


Mengerjakan Projet Website berbasis Drupal sangatlah tidak sama dengan WP 5 Tips Membeli / Memilih Template Drupal

KIAT MEMBELI/MEMILIH THEME DRUPAL

Mengerjakan Projet Website berbasis Drupal sangatlah tidak sama dengan WP, Jomla maupun OpenCart atau PrestaShop.

Ekspektasi dan goal sebuah website Drupal ialah sebuah website dengan system kompleks, bukan sekedar BLOG menyerupai WP.

Untuk itu sebaiknya dipisahkan antara developer belahan THEMES/DESIGNER dan CODING/PROGRAMMER. Salah satu caranya ialah menggunakan jasa THEMER Professional yang banyak terdapat di ThemeForest dan TemplateMonster.

Dari pengalaman saya membeli puluhan bahkan ratusan theme (jika dihitung dengan Client yang minta dibelikan Theme) ternyata tidak tiruana Designer memahami Drupal. Ada Designer yang mem-by-pass Drupal dengan caranya sendiri. Berikut ini saya share kiat membeli Theme yang bagus:

1. MEGAMENU

Megamenu ialah salah satu dilema terbesar di Drupal yang tdk terselesaikan. Module - module Megamenu tiruananya tidak ada yang berhasil memenuhi kriteria Drupal (setidaknya ketika artikel ini saya posting).

Mengapa? Kok WP simpel sekali mengatasi hal ini? Jika anda tidak pernah membuat theme WP maka anda tidak akan mengerti hal ini. Singkatnya hal ini disebabkan lantaran WP tidak murni MVC! Itu sebabnya tidak heran Theme WP sering kena hack (atau hack masuk via Theme WP).

Sebaliknya lantaran Drupal FULL MVC, maka harusnya Mega Menu bekerja menurut ENTITY sehingga tiruana elemen Drupal sanggup diturunkan (INHERIT) ke Megamenu. Untuk itu DESIGNER harus mengerti cara kerja Drupal (tidak perlu mengerti cara membuat module, tetapi cukup cara kerja Drupal).

Karena itu kalau anda membutuhkan Theme yg support Megamenu maka carilah Megamenu bebasis ENTITY.

2. FRAMEWORK THEMING

Bootstrap yang paling popular dan dari pengalaman saya paling cepat running-nya. Namun beberapa Designer saya temui tidak memahami PRINSIP 12 SECTION Bootstrap, kesannya bukan spesialuntuk dilema OVERWRITE pada CSS tetapi yang lebih parah ialah susahnya mengontrol Responsive Design.

Bootstrap 4: kalau anda membutuhkan pengaturan lebih detail, terutama INHERIT dari Master Parent, maka sudah disupport oleh booBootstrap 4.

Bootstrap 4 kini menggunakan satuan "rem" sebagai default, bukan em, px, cm, dsb nya. Tentu saja kalau anda bekerja dengan file PDF lebih simpel menggunakan mm daripada rem.

Bootstrap 4 juga mendukung SPACING! Kaprikornus skrg kita bsa mengatur value dari PADDING atau MARGIN dengan bootstrap!

3. MULTI HOMEPAGE DESIGN


Jangan beli Theme yang mengunakan NODE untuk menentukan Home-1, Home-2, dst nya. Karena hal ini akan membuat dilema kalau BLOCK anda membutuh kontrol dari NODE untuk tampil atau sembunyinya. Lebih aprah lagi, kalau Client tidak sengaja Delete NODE Home tersebut!

4. INSTALASI

Jangan membeli Theme yang instalasi mengharuskan anda menginstall Drupal terlebih lampau dan juga menggunakan module MIGRATE untuk mengimport referensi website.

THEME yang anggun cara instalasinya sebagai diberikut:
  • Sudah tersedia tiruana file Drupal, Module, Libraries dan Theme, jadi kita tinggal upload saja.
  • Sudah tersedia referensi file SQL untuk diimport ke Database gres yang masih kosong
melaluiataubersamaini demikian maka tidak akan terjadi konflik antar versi dan proses install simpulan dalam waktu 5 menit saja.

5. TERSEDIA CUSTOM.CSS

File custom.css ini meliputi tiruana CSS modifikasi anda, sehingga tidak merusak CSS orisinil Theme. Jika tidak ada mk sebaiknya anda create file tsb.

Demikian kiat utama dalam membeli atau menentukan Theme.

Ditulis oleh : Wendy William @ kotakomputer.com


Post a Comment for "5 Tips Membeli / Menentukan Template Drupal"