Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sanggupkah Mesin Sensor Rp. 211 Miliar Menkominfo Bebaskan Indonesia Dari Konten Negatif Di Internet



 Tidak bisa dipungkiri bersama-sama Internet itu bagaikan sebuah pisau yang mempunyai dua bua Sanggupkah Mesin Sensor Rp. 211 Miliar Menkominfo Bebaskan Indonesia Dari Konten Negatif di Internet

Tidak bisa dipungkiri bersama-sama Internet itu bagaikan sebuah pisau yang mempunyai dua buah mat.  Internet sudah banyak memmenolong  insan dalam mengembangkan informasi atau bertukar ilmu pengetahuan dalam waktu yang sangat cepat, namun disisi lain tidak sanggup dipungkiri bersama-sama Internet sendiri sudah mempersembahkan pengaruh jelek bagi kehidupan manusia, banyaknya konten negatif, porn0grafi, perjud1an, penyebaran diberita tiruan (hoax) ialah salah satu referensi bersama-sama teknologi internet sangat susah untuk dikendalikan.

Kita ketahui sendiri bersama-sama salah satu upaya kominfo dalam memberantas konten negatif yang terdapat di internet ialah dengan cara melaksanakan pemblokiran terhadap situs – situs yang menyebarkan konten negatif, namun akungnya hal tersebut dirasa masih sangat jauh untuk sanggup membebaskan Indonesia dari dunia internet yang sehat dan bebas dari konten negatif.

Lelang Proyek melaluiataubersamaini Nilai Fantastis

Pada bulan yang kemudian tepatnya 30 Agustus 2017 Menkominfo melaksanakan lelang proyek dengan nilai yang cukup fantastis yaitu Rp. 211 Miliar. Pengadaan barang dan jasa tersebut dilakukan oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) yang ialah pemenang dari proyek lelang tersebut. 

Banyak orang yang menilai bahwa nilai yang dikuncurkan oleh Menkominfo terlalu besar, selain juga banyak yang mempertanyakan apakah mesin sensor tersebut nantinya sanggup membebasakan Indonesia dari konten Negatif yang terdapat di Internet ? 

Teknik Kerja Mesin Sensor Menkominfo

Mesin Sensor tersebut memanfaatkan sistem crawling untuk menyaring konten – konten di Internet. Samasukan utama Menkominfo ialah situs pornografi yang jumlahnya dikala ini sudah mencapi 28 - 30 juta situs, sementara dikala ini menkominfo spesialuntuk gres bisa memblokir sekitar 700 ribu, itupun masih dilakukan secara manual

melaluiataubersamaini memakai mesin sensor ini, seseorang spesialuntuk perlu memasukan kata kunci tertentu kemudian dengan sendirinya nanti mesin sensor tersebut akan melaksanakan analisis terhadap situs – situs berkonten negatif menurut kata kunci tersebut dan eksklusif melaksanakan pemblokiran dengan cepat

“Sebelumnya secara manual, membuka website satu persatu, maka diubah dengan spesialuntuk mengetik keyword dan ada artificial intelligence yang ada di sana beliau akan (melakukan) crawling dan menganalisa konten-konten tersebut,” ujar Dirjen APTIKA, Semuel Abrijani Pangerapan.

Samuel menambahkan bahwa mesin sensor ini ialah pengembangan dari Trust + dan tidak menjalankan Deep Packet Inspection (DPI) yang sanggup memata - matai informasi pengguna internet.
Mesin sensor ini ditargetkan akan resmi beroperasi pada awal tahun 2018. Anggaran operasionalnya sendiri bernilai sebesar Rp74 Miliar.

Kita Do’akan saja, biar mesin sensor ini nantinya bisa membebaskan Indonesia dari konten negatif yang terdapat di Internet.

Post a Comment for "Sanggupkah Mesin Sensor Rp. 211 Miliar Menkominfo Bebaskan Indonesia Dari Konten Negatif Di Internet"