Pns Vs Blogger
Blogger yang masih level 1 mirip saya mungkin tidak akan bisa dibandingkan dengan PNS yang masa depannya dan tuanya dijamin oleh Negara (Aslinya dijamin sama Tuhan ) , sedangkan sebuntut blogger dengan tingkatan yang masih rendah, masa depannya masih kurang tahu akan mirip apa, kecuali kalau ia sudah naik level ke kelas blogger wahid, tapi itupun masih tidak tahu juga, alasannya yakni sejatinya orang – orang yang diberiman spesialuntuk perlu meyakini gotong royong yang mempersembahkan kebahagiaan, kesuksesan dan kejayaan spesialuntuk Tuhannya semata.
Tapi kalau boleh banding – membandingkan, mungkin akan muncul beberapa poin perbandingan antara Blogger dan PNS.
PNS Vs Blogger
PNS
Saya tidak tahu banyak soal PNS, tapi yang terang kalau urusan materi, PNS jaman kini sudah tidak perlu diragukan lagi, tapi ada beberapa poin yang perlu diketahui, diantaranya :
1. Tidak tiruana orang bisa jadi PNS
Faktanya tidak tiruana orang yang mendaftar CPNS bisa lolos – lulus seleksi sebagai seorang PNS. Mereka yang lolos bukan spesialuntuk bergantung kepada keberuntungan saja, tapi juga berbekal keyakinan, semangat mencar ilmu dan kerja keras sehingga mereka bisa menuntaskan ujian CPNS dengan baik sehingga risikonya lolos menjadi seorang PNS. Makara memang PNS itu yakni orang – orang pilihannnya negara, mereka rata – rata dan kebanyakan memang dari kalangan berpendidikan yang punya gelar Sarjana
2. PNS Diakui Para Gadis Desa Maupun Kota
Kalau kata PNS didengungkan kepada telinganya para gadis desa maupun kota, maka umumnya mereka akan paham tanpa perlu kita repot – repot menerangkan apa itu arti PNS, alasannya yakni umumnya para gadis dari sabang hingga merauke sudah paham apa itu arti PNS. Makara kalau engkau PNS dan masih jomblo, maka engkau itu sungguh sangat keterlaluan
3. PNS Dicintai Para Camer (Calon Mertua)
Ketika engkau akan mencoba meminta melamar Neng Lala kepada Ibu mertua, maka engkau tidak perlu lagi repot – repot menerangkan pekerjaanmu secara berliku – liku dan berkelok – kelok mirip kelokan jalan Emplak Kab. Pangandaran, cukup serahkan bukti bahwa engkau PNS, maka selesailah perkara. Pintu akan selalu terbuka, bahkan mungkin akan sengaja dibukakan untuk memancingmu. Semua itu bukanlah hal yang salah, alasannya yakni mirip yang kita ketahui bahwa perjalanan untuk menjadi seorang PNS itu tidaklah gampang, perlu usaha dan kerja keras, sehingga laki – laki yang melamar Neng Lala itu sudah pasti lelaki yang sangat sejati. Hal ini tentunya sudah sangat dipahami oleh si Ibu Mertua.
4. Gaji PNS
Kalau bicara soal penghasilan PNS, sudah tidak perlu ditanya – tanya lagi, yang terang tidak akan sama dengan UMRnya orang pangandaran, belum lagi tuntidakboleh dan jaminan di hari tua, apalagi kalau hingga bisa korupsi, insyallah cepet,, cepet masuk bui maksudnya.
Seorang Pahlawan tanpa jasa yang bekerja untuk negaranya sudah selayaknya mendapat jaminan, penghargaan yang setingi – tingginya dari Negara, dan Tukang Bangunan, Nelayan atau Petani tidak termasuk kedalam kategori Pahlawan tanpa jasa, mereka tidak banyak ikut donasi terhadap Negara makanya kebanyakan dari mereka itu hidup dalam kemiskinan. Oleh alasannya yakni itu sejatinya para PNS dihentikan hingga kerja secara bermalas – malasan.
5. Jam Kerja dan Hari Libur
Saya tidak tahu terlalu banyak tahu soal PNS, tapi setahu saya ada beberapa PNS yang bekerja 11 jam dalam sehari, kalau salah mohon untuk dikoreksi. Dan utnuk hari libur, biasanya sabtu, minggu, tanggal merah atau mengikuti hari libur nasional, jadi contohnya kalau guru, kalau anakdidiknya libur maka gurunya pun ikut libur. Makara soal jam kerja dan hari libur PNS itu lebih teratur atau diatur oleh Negara
Soal Pembahasan lebih mendalam ihwal perPNS-an bisa bertanya pribadi kepada mitra saya Sabda Awal yang seorang PNS sekaligus blogger berprestasi yang mengelola Blogsabda.com dan Sabdaawal.com
Blogger
Saya juga tidak terlalu banyak tahu soal blogger, tapi setahu aku, blogger itu yakni seseorang yang menulis / mengelola sebuah situs di internet yang memakai paltform blogspot (blogger.com) atau jenis lainnya itu bisa disebut sebagai seorang blogger
1. Semua Orang Bisa Makara Blogger
Setiap orang didunia ini yang mempunyai kewarasan, sehat nalar dan jasmaninya bisa menjadi seorang blogger dan ikut berkontribusi untuk memmenolong atau mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan untuk menyesatkan bangsa dengan membuatkan atau menulis diberita hoax mirip yang sering dilakukan oleh blogger – blogger putus asa. Semua orang bisa mengaku sebagai seorang blogger, ketika mereka sudah mempunyai dan mengelola situs blog secara konsisten serta mereka menulis sesuatu yang bisa memdiberi manfaat bagi umat.
Intinya siapapun Anda, apapun Agama, Ras, Suku atau Golongan Anda, maka Anda punya peluang 1000% untuk menjadi seorang blogger.
2. Blogger Tidak Diakui Oleh Para Gadis Desa ataupun Gadis Kota
Sejatinya blogger itu mirip spesialuntuklah sebuah sebutan bagi orang – orang yang menulis di sebuah situs Web/Blog, tidak diakui secara sah oleh negara sebagai sebuah profesi, spesialuntuk dikalanganya saja mereka diakui. Makara tidakboleh bersedih hati bila profesimu ini tidak akan diakui oleh gadis desa maupun kota, alasannya yakni sejatinya engkau sama sekali tidak membutuhkan pengakuan, penghargaan atau jenis lainnya, yang engkau butuhkan spesialuntuklah keikhlasan atau ketulusan ketika memdiberi atau membagi sesuatu di dunia maya, maka pasti engkau akan bahagia.
3. Blogger Mungkin juga Tidak Akui Oleh Camer
Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya gotong royong blogger itu mirip spesialuntuklah sebutan saja, dan mungkin bagi sebagian orang dianggap sebagai sesuatu yang tidak mempunyai nilai, sehingga sangat mungkin bila title blogger yang engkau sandang tidak akan diakui oleh sang camer, tapi sekali lagi tidakboleh bersedih dan berkecil hati, engkau tidak perlu mengambarkan ataupun membuktikan apapun, alasannya yakni mirip yang sudah saya bilang bahwa blogger itu spesialuntuk butuh keikhlasan atau ketulusan sehingga bisa menjalani dan menyayangi profesinya sebagai seorang blogger mirip cintanya matahari terhadap bumi
4. Gaji Blogger
Poin 2 dan 3 ada pengecualian khususnya untuk para blogger kelas wahid alias kelas kakap, mereka bisa punya penghasilan yang bisa melebihi para PNS, entah itu dari iklan, lomba atau mungkin diundang sebagai pembicara kemudian dibayar. Penghasilan Blogger itu sebenarnya tidak pasti, tapi untuk kategori blogger mapan kelas wahid alias kelas kakap, sebulan sekali bisa mengantongi sepuluh juta saja sudah termasuk dalam kategori penghasilan yang ideal, dan masih tapi lagi, akungnya tidak tiruana blogger bisa naik level dengan baik. Level kenaikan yang dinilai secara bahan ini bisa dilihat dari seberapa banyaknya orang yang mengujungi situs yang dikelolanya, bahasa kerennya para blogger, disebut sebagai Trafik. Tapi bila dilihat dari sudut pandang lain, maka kenaikan level seorang blogger itu dinilai dari seberapa bermanfaa ia dan keberadaan blognya di internet bagi orang lain.
Coba bayangkan saja bila situs blog yang Anda kelola dalam sehari dikunjungi oleh 10 juta orang, maka akan ada banyak peluang terbuka lebar untuk mengkomersilkan situs blog yang Anda kelola, ibaratnya mirip Anda punya Pantai yang siapapun boleh mengunjunginya secara gratis, ketika pengunjungnya banyak, maka Anda bisa mengkomersilkan tanah – tanah yang ada disekitar Pantai untuk mereka yang ingin berjualan.
Untuk blogger yang masih berada dalam level 1, bisa payout $100 sebulan sekali saja sudah alhamdulillah banget.
5. Jam Kerja dan Hari Libur
Blogger tidak dibatasi oleh jam kerja ataupun hari libur, blogger kelas kakap mungkin bisa liburan setiap hari alasannya yakni mereka sudah membayar banyak orang untuk mengelola blognya. Tapi untuk blogger yang masih level 1 dan ingin mencoba menaikan levelnya mungkin akan bekerja 2 hingga 3 jam atau bahkan lebih selama berbulan – bulan.
Bagi Saya jadi blogger itu mirip jalan ninjanya seorang Naruto asal Desa Konoha, bagaimanapun orang mengolok - olok, mencibir dan menghinanya, Naruto akan tetap teguh pada jalan Ninjanya
Post a Comment for "Pns Vs Blogger"