Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Buku Evaluasi Penjas Sd/Mi Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 Semester 2 Format Microsoft Excel

BUKU PENILAIAN PENJAS SD/MI KELAS 1, 2, 3, 4, 5, 6 SEMESTER 2 - Selamat berjumpa kembali dengan blog yang selalu mengedepankan tentang pendidikan yaitu blog www.librarypendidikan.com
Salam Olahraga,,,, Semoga sehat untuk tiruananya. Pada peluang kali ini kami akan menyebarkan terkena Buku Penilaian Penjas SD/MI Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 untuk Semester 2.
Kami sajikan Buku Penilaian Penjas ini dalam satu file berformat microsoft excel yang sudah kami kemas dengan rumus-rumusnya baik untuk :
- Ulangan Harian dan rata-ratanya (A)
- UTS (Ulangan Tengah Semester) (B)
- Tugas dan rata-ratanya (C)
- UKK (Ulangan Kenaikan Kelas) (D)
- Nilai Akhir (A+B+C+D)/5
Lihat Sampul/Cover Buku Penilaian Penjas di bawah ini.

 Selamat berjumpa kembali dengan blog yang selalu mengedepankan tentang pendidikan yaitu b BUKU PENILAIAN PENJAS SD/MI KELAS 1, 2, 3, 4, 5, 6 SEMESTER 2 FORMAT MICROSOFT EXCEL
Cover Buku Nilai Penjas

Sebelum mendownload kami sajikan lampau Penilaian dalam Mata Pelajaran PENJAS menyerupai di bawah ini. melaluiataubersamaini tujuan supaya Bapak dan Ibu Guru tidak salah persepsi atau dalam pengertian Dualisme dalam mengadakan evaluasi Penjas terhadap Peserta Dididk, yang mengakibatkan kerugian pada hasil dari suatu proses pembelajaran.
Lihat Format Buku Penilaian Penjas SD/MI diberikut ini.

 Selamat berjumpa kembali dengan blog yang selalu mengedepankan tentang pendidikan yaitu b BUKU PENILAIAN PENJAS SD/MI KELAS 1, 2, 3, 4, 5, 6 SEMESTER 2 FORMAT MICROSOFT EXCEL
Format Buku Penilaian Penjas SD/MI Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 Semester 2 Format Microsoft Excel Sudah dirumus 
Sesudah di download silahkan buatlah sebuah buku dan sesuaikan dengan keadaan masing-masing kelas mulai dari kelas 1-6, dan edit nama guru mata pelajaran, guru kelas, dan nama kepala sekolahnya.
Untuk itu monggo dapatkan filenya dengan cara menekan goresan pena link di bawah ini. 

download

Lihat juga :
Download RPP Penjas SD Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6, Lengkap Semester 1 dan 2
Sebagai suplemen wawasan
Mari kita simak klarifikasi artikel tentang Penilaian Penjas Sekolah Menengah Pertama diberikut ini.

A. Penlampauan

Guru tidak sanggup bekerja secara efektif bila tidak sanggup menilai secara akurat pencapaian siswanya. Menilai secara akurat sangat penting lantaran guru tidak sanggup memmenolong siswanya secara efektif bila tidak mengetahui pengetahuan dan ketrampilan yang dikuasai siswanya dan pelajaran apa yang masih menjadi persoalan bagi siswanya. Hal yang sama pentingnya yaitu guru tidak sanggup memperbaiki bila tidak memperoleh indikasi efektifitas dalam mengajar.
Menurut Prof. Dr. Rusli Lutan evaluasi (grading) ialah salah satu bentuk pelaporan umpan balik tentang kemajuan berguru siswa. Penilaian meliputi beberapa aspek komponen essensial dalam tujuan pendidikan jasmani. Fungsi evaluasi yaitu:
  1. Nilai memdiberi citra tentang kemajuan siswa yang bersangkutan baik untuk dirinya sendiri maupun orang tuanya.
  2. Nilai sanggup membangkitkan motivasi untuk menyempurnakan penampilannya.
  3. Nilai ialah dasar untuk kenaikan kelas maupun tingkat.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ialah kepingan integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan membersihkan melalui kegiatan jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Begitu banyak aspek yang dinilai dalam pendidikan, lantaran pendidikan jasmani yaitu sebuah pelajaran dengan karakteristik yang unik lantaran menyangkut tiga ranah sekaligus, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik secara bersama-sama. Tentunya dibutuhkan sebuah sistem evaluasi yang sempurna semoga segala prestasi yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran bisa dijabarkan dan disajikan secara gamblang dan sesuai realita dilapangan.
Pendidikan jasmani di Sekolah Menengah Pertama meliputi banyak sekali macam bahan pembelajaran, salah satunya yaitu atletik nomor lempar. Terdapat banyak sekali model evaluasi untuk menentukan nilai siswa. Dalam makalah ini akan disajikan berbagagai macam evaluasi tersebut dengan cita-cita guru bisa menentukan model yang sesuai dengan sekolah dan karakteristik siswanya.


B. Penilaian

Penilaian yaitu proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal) analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan. Sedangkan evaluasi kelas sendiri sanggup diartikan sebagai proses pengumpulan & penerapan informasi oleh guru melalui sejumlah bukti untuk buat keputusan ttg pencapaian hasil belajar.
Menurut Suharsimi (1995) evaluasi yaitu suatu perjuangan yang dilakukan dalam pengambilan keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik-buruk → bersifat kualitatif. Sedang berdasarkan Depag (1992) evaluasi yaitu suatu perjuangan untuk mengumpulkan banyak sekali informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil berguru yang sudah dicapai oleh siswa melalui kegiatan berguru mengajar yang diputuskan sehingga sanggup dijadikan dasar untuk menentukan langkah selanjutnya.
Unsur-unsur evaluasi antara lain:
  1. Ada proses pengukuran dengan standar yang ada.
  2. Ada standar yang dijadikan pembanding.
  3. Terjadi proses perbandingan dengan hasil.
  4. Ada hasil evaluasi yang bersifat kualitatif.

Guru perlu melaksanakan evaluasi untuk:
  1. Mengetahui tingkat keberhasilan siswa.
  2. Mengetahui kesesuaian bahan yang diajarkan.
  3. Memdiberikan informasi kepada orang tua.
  4. Memdiberikan informasi kepada sekolah.
  5. Memdiberikan informasi kepada pihak luar, BP, atau staf pengajar yang lain.

Ciri-ciri evaluasi antara lain:
  1. Menggunakan contoh patokan/kriteria
  2. Penilaian otentik:

  • proses evaluasi kepingan integral dari proses pembelajaran,
  • mencerminkan persoalan dunia aktual bukan dunia sekolah,
  • menggunakan banyak sekali cara dan kriteria,
  • holistik (kognitif, afektif, psikomotor)

Kriteria evaluasi kelas antara lain:
  • Validitas: hasil evaluasi sanggup ditafsirkan sebagai apa yang akan dinilai.
  • Realibilitas: hasil evaluasi ajeg, menggambarkan kemampuan yang sesungguhnya.
  • Fokus kompetensi: pencapaian kompetensi yang sesuai kurikulum, bahan terkait eksklusif dengan indikator pencapaian.
  • Komprehensif: informasi yang diperoleh cukup untuk buat keputusan.
  • Objektif: adil, terencana, berkesinambungan
  • Mendidik : evaluasi untuk perbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas belajar

Langkah-langkah untuk menilai siswa yaitu:
  • Menyesuaikan bahan dengan kompetensi pada kurikulum.
  • Alat evaluasi sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
  • Ketika evaluasi berlangsung mempertimbangkan kondisi anak.
  • Petunjuk pelaksanaan jelas, memakai bahasa yang praktis dipahami
  • Kriteria penybuntutan jelas
  • Gunakan banyak sekali cara dan alat untuk nilai bermacam-macam kompetensi
  • Lakukan rangkaian kegiatan evaluasi melalui: pemdiberian tugas, PR, ulangan, pengamatan, dsb.

Sistem evaluasi yang bisa dipakai adalah:
  1. Unjuk Kerja (Performance) yaitu pengamatan terhadap kegiatan siswa sebagaimana terjadi (unjuk kerja, tingkah laku, interaksi)
  2. Penugasan (project) yaitu evaluasi terhadap suatu kiprah (mengandung investigasi) yang harus selesai dalam waktu tertentu
  3. Hasil Kerja (Produk) yaitu evaluasi terhadap kemampuan membuat produk contohnya teknologi atau seni
  4. Tertulis, contohnya menentukan jawabanan: Pilihan ganda, 2 pilihan (B-S; ya-tidak) mensuplai jawabanan: Isian atau melengkap Jawaban singkat, uraian
  5. Portofolio: : Menekankan penghargaan kepada seluruh pengalaman dan kemajuan siswa baik yang diperagakan disekolah maupun di luar sekolah.Bentuk bisa berupa laporan essai tertulis, maupun pengisian formulir yang tersedia.
  6. Penilaian sikap yaitu evaluasi berdasarkan pengamatan sehari hari yaitu evaluasi terhadap sikap dan keyakinan siswa terhadap obyek sikap
  7. Metode Kesentidakboleh dalam distribusi. Sebuah distribusi skor tes biasanya ada kesentidakboleh skor (tak ada skor) beberapa guru menggunakannya untuk menilai siswa.
  8. Metode persentase. Misalnya nilai A bila bisa menjawaban minimal 90% soal dengan benar.
  9. Metode himpunan angka / nilai.Yaitu menjumlahkan angka dari siswa berdasarkan komponen-komponen nilai.
  10. Metode kurva normal. Yaitu membuat grading berdasar sistem kurva normal dan memasukkan nilai siswa kedalam tebel tersebut.
  11. Penilaian berdasarkan kontrak. Yaitu evaluasi berdasarkan janji guru dan anakdidik.

Pelaporan evaluasi pada siswa maupun orang renta sanggup didiberikan dalam banyak sekali bentuk. Tipe-tipe dari pelaporan evaluasi antara lain,
  1. Deskriptif (kata-kata)
  2. Persentase, contohnya 70% dari 100%
  3. Nilai dengan skala, contohnya A B C D E atau skala 1-10.
  4. Dikotomi, hasil dengan dua kategori penilaian, contohnya lulus dan tidak lulus.
  5. Skor sesungguhnya yang diperoleh dari test.

Disekolah, terutama di Sekolah Menengah Pertama tipe evaluasi yang sering dipakai yaitu tes unjuk kerja (performance) yaitu pengamatan terhadap kegiatan siswa sebagaimana terjadi dan disajikan dalam bentuk skala, contohnya 1-10. Namun sejalan dengan digunakannya kurikulum KTSP maka evaluasi dengan model evaluasi kelas pun digunakan. Data yang diperoleh guru selama pembelajaran berlangsung sanggup dijaring dan dikumpulkan melalui mekanisme dan alat evaluasi yang sesuai dengan kompetensi atau hasil berguru yang akan dinilai. Oleh lantaran itu, evaluasi lebih ialah proses pengumpulan dan penerapan informasi oleh guru untuk mempersembahkan keputusan, dalam hal ini nilai terhadap hasil berguru penerima didik berdasarkan tahapan belajarnya.
Dari proses ini, diperoleh potret/profil kemampuan penerima didik dalam mencapai sejumlah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tercantum dalam kurikulum. Penilaian ialah suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang mengatakan pencapaian hasil berguru penerima didik, pengolahan, dan penerapan informasi tentang hasil berguru penerima didik.
Penilaian kelas dilaksanakan melalui banyak sekali cara, menyerupai unjuk kerja (performance), evaluasi sikap, evaluasi tertulis (paper and pencil test), evaluasi proyek, evaluasi produk, evaluasi melalui kumpulan hasil kerja/karya penerima didik (portfolio), dan evaluasi diri. Penilaian hasil berguru baik formal maupun informal diadakan dalam suasana yang sangat bahagia, sehingga memungkinkan penerima didik mengatakan apa yang dipahami dan bisa dikerjakannya. Hasil berguru seorang penerima didik tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan penerima didik lainnya, tetapi dengan hasil yang dimiliki penerima didik tersebut sebelumnya. melaluiataubersamaini demikian penerima didik tidak merasa dihakimi oleh guru tetapi dimenolong untuk mencapai apa yang diharapkan. Prinsip evaluasi kelas, dalam melaksanakan penilaian, guru seyogianya:
a. Memandang evaluasi dan kegiatan pembelajaran secara terpadu, sehingga evaluasi berjalan tolong-menolong dengan proses pembelajaran.
b. Mengembangkan tugas-tugas evaluasi yang bermakna, terkait eksklusif dengan kehidupan nyata.
c. Mengembangkan seni administrasi yang mendorong dan memperkuat evaluasi sebagai cermin diri.
d. Melakukan banyak sekali seni administrasi evaluasi di dalam jadwal pembelajaran untuk menyediakan banyak sekali jenis informasi tentang hasil berguru penerima didik.
e. Mempertimbangkan banyak sekali kebutuhan khusus penerima didik.
f. Mengembangkan dan menyediakan evaluasi pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan berguru penerima didik.
g. Menggunakan cara dan alat evaluasi yang bervariasi. Penilaian kelas sanggup dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, proyek, dan pengamatan partisipasi penerima didik dalam proses pembelajaran sehari-hari sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
h. Melakukan evaluasi kelas secara berkesinambungan terhadap tiruana Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan tamat semester, dan ulangan kenaikan kelas.
i. Mengadakan ulangan harian bila sudah menuntaskan satu atau beberapa indikator.

C. Kurikulum Pendidikan Jasmani SMP

Berikut yaitu standar kompetensi serta kompetensi dasar pendidikan jasmani Sekolah Menengah Pertama berdasarkan KTSP untuk kelas VII semester 1.
Kelas VII, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan banyak sekali metode dasar permainan dan olahraga, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

1.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi metode dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik, serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia menyebarkan daerah dan peralatan**)
1.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi metode dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan koordinasi yang baik , serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia menyebarkan daerah dan peralatan **)
1.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi metode dasar atletik serta nilai toleransi, percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan diri dan orang lain, bersedia menyebarkan daerah dan peralatan. **)
1.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi metode dasar salah satu permainan olahraga bela diri dengan koordinasi yang baik serta nilai keberanian, kejujuran, menghormati lawan dan percaya diri **)

2. Mempraktikkan tes kebugaran jasmani , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

2.1 Mempraktikkan jenis tes kekuatan dan daya tahan otot serta nilai disiplin dan tanggung jawaban
2.2 Mempraktikkan tes daya tahan jantung dan paru-paru , serta nilai disiplin dan tanggung jawaban

3. Mempraktikkan senam dasar dengan metode dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

3.1 Mempraktikkan senam dasar dengan bentuk tes keseimbangan bertumpu pada kaki , serta nilai disiplin, keberanian, dan tanggung jawaban
3.2 Mempraktikkan senam dasar dengan bentuk tes keseimbangan bertumpu selain kaki serta nilai disiplin, keberanian dan tanggung jawaban

4 Mempraktikkan senam irama tanpa alat , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
4.1 Mempraktikkan metode dasar senam irama tanpa alat, gerak langkah kaki mengikuti irama , serta nilai disiplin, estetika, toleransi dan keluwesan
4.2 Mempraktikkan metode dasar senam irama tanpa alat, gerak mengayun satu lengan mengikuti irama , serta nilai kedisiplinan, estetika, toleransi dan keluwesan

5. Mempraktikkan sebagian metode dasar renang gaya dada , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya*)

5.1 Mempraktikkan metode dasar gerakan kaki renang gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan kemembersihkanan
5.2 Mempraktikkan metode dasar gerakan lengan renang gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan kemembersihkanan
5.3 Mempraktikkan metode dasar gerakan kaki, gerakan lengan, dan pernapasan gaya dada serta nilai disiplin, keberanian dan kemembersihkanan

6. Mempraktikkan perkemahan dan dasar-dasar evakuasi di lingkungan sekolah , dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya***)

6.1 Mempraktikkan pemilihan daerah yang sempurna untuk mendirikan tenda perkemahan, mempraktikkan metode dasar pemasangan tenda untuk perkemahan di lingkungan sekolah secara beregu , serta nilai kerjasama, tanggung balasan dan tenggang rasa

6.2 Mempraktikkan evakuasi dan P3K terhadap jenis luka enteng serta nilai kerja sama, tanggung balasan dan tenggang rasa

7. Menerapkan budaya hidup sehat
7.1 Memahami pola makan sehat
7.2 Memahami perlunya keseimbangan gizi

Untuk kelas VIII dan IX standar kompetesi dan kompetensi dasar serta hampir sama, namun penekanannya untuk kelas VIII semester I yaitu mempraktikkan metode dasar, kelas VIII semester II yaitu mempraktikkan variasi dan kombinasi metode dasar. Sedang untuk kelas IX semester I yaitu mempraktikkan variasi dan kombinasi metode dasar dengan konsisten, untuk kelas IX semester II yaitu mempraktikkan variasi dan kombinasi metode dasar lanjutan dengan sempurna dan lancar. Untuk atletik nomor lempar, cabang yang bisa didiberikan antara lain,
1. Lempar cakram.
2. Lempar lembing.
3. Tolak peluru.
4. Tolak martil ( Jarang dilakukan dalam pembelajaran disekolah, bisa didiberikan bila masukana dan pramasukananya mendukung.)

D. Sistem Penilaian Atletik Cabang Lempar
Penilaian untuk nomor lempar biasanya berdasarkan jarak lemparan serta metode siswa saja, namun di dalam pembelajaran penjas, tentunya ada beberapa hal lain yang menjadi komponen penilaian, antara lain kognitif dan afektif siswa. Hal tersebut bisa dilihat dari kehadiran siswa, perilakunya dikala pelajaran, keaktivan dikala diskusi, dll.
Apabila cabang yang dinilai spesialuntuk satu cabang, maka evaluasi yang lazim dipakai yaitu sistem skala 1 hingga dengan 10. Sebelumnya ditentukan lampau standar nilai untuk anakdidik (nilai yang didapatkan siswa apabila melaksanakan unjuk kerja dalam level tertentu) Patokan tersebut harus didiberitahukan pada anakdidik. Misalnya untuk tolak peluru, nilai 8 didapat apabila bisa menolak sejauh 4 meter hingga 4,5 meter, nilai 9 bila bisa menolak sejauh 4,5 meter hingga dengan 5 meter, nilai 10 bila lebih dari 5 meter.
Bentuk tes yang biasa kita rancang yaitu unjuk kerja melaksanakan lemparan sejauh-jauhnya per individu. Nilai dirangkum berdasarkan jarak yang lemparan siswa serta metode yang dikuasai siswa ( berdasarkan pengamatan). Nilai kemudian dijumlah dan dijadikan satu risikonya ialah nilai aspek psikomotorik.
Penilaian diatas spesialuntuk mempedulikan kemampuan melempar siswa, padahal evaluasi juga harus memperhatikan ranah kognitif dan afektif siswa. Lalu cara apa yang bisa kita gunakan semoga nilai kognitif, afektif dan psikomotorik sanggup teramgkum dalam satu nilai? Teknik yang bisa gunakan yaitu dengan melaksanakan rangkuman nilai kognitif dan afektif (bisa pula dilakukan tes) kemudian digabungkan dengan nilai tes malempar. Bila nilai garang sudah disusun dalam tabel distribusi, rumus statistika yang bisa dipakai untuk mengolah data yaitu standar score. Namun sebelumnya kita harus mencari standar deviasi terlebih lampau, yaitu dengan rumus:
Sesudah mendapat standar deviasi, langkah selanjutnya yaitu mencari angka standar, dengan rumus:

Z = Angka standar (nilai siswa)
X = Angka garang siswa
M = Mean distribusi
SD = Standar deviasi
Bila sudah didapatkan Z selanjutnya nilai Z masing-masing siswa dijumlah. Nilai tertinggi yaitu yang terbaik. Nilai kemudian diranking dan dimasukkan tabel kurva normal, selanjutnya tentukan nilai siswa tergantung tabel tersebut. Nilai tersebut yaitu nilai kumulatif dari tiga ranah, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Dan dibutuhkan bisa mengakomodasi ketiga ranah tersebut.

E. Teknik Penyajian Data
Sesudah mendapat nilai dari siswa keseluruhan, data sanggup disajikan dalam beberapa cara antara lain:

F. PENUTUP
Demikian makalah tentang evaluasi pendidikan jasmani disekolah, khususnya atletik nomor lempar, semoga sanggup bermanfaa dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Pendidikan jasmani yaitu pelajaran dengan karakteristik unik dan rumit lantaran melibatkan ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik secara bersama-sama. Tak ada sebuah sistem evaluasi yang benar-benar sempurna bisa menilai tiruana bahan pelajaran. Hendaknya guru pendidikan jasmani bisa menentukan sebuah sistem evaluasi yang sempurna berdasarkan bahan pelajaran, kondisi sekolah, maupun karakteristik siswa, semoga segala prestasi yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran bisa dijabarkan dan disajikan secara gamblang, obyektif dan sesuai realita dilapangan.

DAFTAR PUSTAKA
Hari A. Rahman. (2007). Diktat Kuliah Statistika. Yogyakarta: FIK UNY
Nitro. (2007). Penilaian Pendidikan Jasmani Tentang Senam. Yogyakarta: FIK UNY
Peraturan Menteri no.22 tahun 2006 tentang Standar Isi
Rusli Lutan. (2000). Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2006). Sistem Penilaian. http://jip.pdkjateng.go.id/Data/PEDOMAN-KHUSUS
Diakses tanggal 14 mei 2007
Apabila Bapak Ibu atau siapa saja yang memerlukan artikel tentang Penilaian Penjaskes, kami sediakan di bawah ini.

Silahkan lihat dan kami rekomendasikan :
Download Gratis RPP dan Silabus Sekolah Menengah Pertama Kurikulum 2013 Hasil Revisi

Post a Comment for "Buku Evaluasi Penjas Sd/Mi Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 Semester 2 Format Microsoft Excel"